Minggu, 28 Oktober 2012

Yuk..... Studi ke Jerman

Dikutip dari euromanagemen.com

Belajar di Jerman tidak mahal. Euro Management Indonesia, konsultan pendidikan internasional ke berbagai perguruan tinggi di Eropa, khususnya Jerman dan Perancis, berani membuktikan hal itu. Para orangtua cukup menyerahkan dana sekitar Rp 24,9 juta ke konsultan tersebut, maka satu orang anak kesayangannya sudah bisa menimba ilmu dan pengetahuan di Jerman atau Perancis.

Dana itu untuk biaya administrasi pengurusan studi ke luar negeri seperti konsultasi pemilihan studienkolleg, legalisir dokumen akademik di Kedutaan, pengurusan tes masuk Studienkolleg di Jakarta dan Jerman, pendaftaran ke perguruan tinggi di Jerman atau Perancis, pengurusan passport, pengurusan visa studi dan masih banyak lainnya. Akan tetapi biaya tersebut belum termasuk untuk biaya kursus pendalaman bahasa Jerman atau Perancis sebelum berangkat.

Jika di hitung kuliah di Jerman masih lebih murah dibandingkan belajar di perguruan tinggi favorit di Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belanda, Jepang, Australia, Singapura, dan Malaysia, dilihat dari segi biaya pendaftaran, semesteran hingga biaya hidup.

Studi di Jerman, sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, tidak dipungut biaya. Kebijakan studi dan berobat gratis itu sebagai kompensasi atas pajak mahal yang dibayar rakyat negara itu yang mencapai 20-30%.

President Director & CEO Euro Management Indonesia Bimo Sasongko, MSEIE, MBA mengatakan para orang tua dan pemuda Indonesia sebaiknya memanfaatkan peluang emas studi di Jerman, yang selama ini di nikmati pemuda asal China dan India.

Apalagi Jerman dan Perancis merupakan salah satu dari tiga negara paling berpengaruh di dunia saat ini di samping Amerika Serikat dan Jepang, katanya menjawab Bisnis di kantornya di Gedung Jaya Lt. 7 Jl MH. Thamrin No.12, Jakarta Pusat.

Kemampuan Bimo mengelola Euro Management Indonesia sejak enam tahun lalu dan telah memfasilitasi keberangkatan 500 pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi ke berbagai perguruan tinggi di Jerman dan Prancis itu tidak terlepas dari pengalamannya kuliah di Arizona State University dan North Carolina State University, Amerika Serikat dan Fachhochschule Pforzheim (University of Applied Science), Jerman.

Bahkan, Beliau banyak mendapat apresiasi dari berbagai instansi seperti dari Menteri Luar Negeri RI, Kedutaan Besar Indonesia di Jerman, IFCCI, Ekonid dan Uni-Eropa atas prestasinya memberangkatkan sekitar 100 calon mahasiswa setiap tahunnya ke Jerman dan Perancis.

Tidak ada komentar: